Ir.Joko Irianto, M.Si ,Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek (kiri) menyerahkan vandel kepada perwakilan rombongan kaji banding dari Tulungagung, Anna Septi Sarifah, SKM (kanan) |
Senada dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Akbar Novianto Hadaning Putra, S.Pi., M.Si, Kabid. Perencanaan Sosial, Budaya dan Pemerintahan Bappedalitbang juga menyebutkan bahwa koordinasi lintas sektor merupakan salah satu kunci keberhasilan penanganan stunting selama ini. Beliau menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya dilakukan lintas OPD saja tetapi juga dengan akademisi, sektor privat, komunitas dan relawan dari masyarakat serta media. Selain koordinasi antar stakeholder, strategi penanganan stunting di Kabupaten Trenggalek juga meliputi penguatan komitmen daerah; sinkronisasi perencanaan dan monev program; dan penguatan data dan informasi.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari komitmen daerah dalam penanganan stunting ini, persentase balita stunting ini dimasukkan kedalam dokumen perencanaan sebagai salah satu indikator sasaran RPJMD. Kabupaten Trenggalek juga melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka dukungan penanganan stunting diantaranya Rembuk Stunting sebagai salah satu aksi konvergensi; Musrena Keren; Deklarasi Anak Kabupaten Trenggalek; serta optimalisasi Dana Desa dan pengalokasian BKK Desa.
Acara kunjungan kemudian dilanjutkan dengan agenda kunjungan lapangan ke salah satu desa lokus stunting yakni Desa Nglebo Kecam
atan Suruh.
Acara kunjungan kemudian dilanjutkan dengan agenda kunjungan lapangan ke salah satu desa lokus stunting yakni Desa Nglebo Kecam
atan Suruh.
No comments:
Post a Comment